Motivasi
Motivasi
Motivasi adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.
Teori Motivasi
Menurut Para Ahli
Teori Motivasi
Ada beberapa teori-teori motivasi yang
dikemukakan oleh beberapa ahli yang bisa dipertanggung jawabkan :
1. Teori
Abraham Maslow
Penjelasan mengenai konsep motivasi manusia menurut
Abraham Maslow mengacu pada lima kebutuhan pokok yaitu:
a. Kebutuhan Yang
Bersifat Fisiologis
Manifestasi
kebutuhan ini terlihat dalam tiga hal pokok, sandang, pangan dan papan.
b. Kebutuhan
Keamanan
Kebutuhan
ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman dan jaminan seseorang dalam
kedudukannya, jabatannya, wewenangnya dan tanggung jawabnya sebagai karyawan.
c. Kebutuhan
Sosial
Kebutuhan
akan kasih sayang dan bersahabat dalam kelompok kerja atau antar kelompok.
d. Kebutuhan
harga diri
Kebutuhan
akan kedudukan dan kehormatan yang diterima dalam suatu lingkungan.
e. Kebutuhan
Aktualisasi diri
Hal
ini merupakan kebutuhan untuk mewujudkan segala kemampuan dan
seringkali nampak pada hal-hal yang sesuai untuk mencapai citra dan cita diri
seseorang. Senantiasa percaya pada diri sendiri.
2. Teori
Douglas McGregor X, Y dan Z
Orang-orang bijak pernah berkata bahwa ada dua jenis manusia di dunia
ini, yaitu orang membedakan orang lain dalam golongan tertentu dan orang yang
sebaliknya. Douglas McGregor menyajikan nuansa baru dengan mengemukakan dua
jenis manajer: manajer teori X dan manajer teori Y serta Z.
a. Teori
X
McGregor mengatakan bahwa pimpinan dengan teori X memiliki keyakinan
semua orang didunia ini pada dasarnya suka bermalas-malasan yang lebih
sukadiberi arahan secara detail tentang apa yang hrus dilakukan, menghindari
tanggung jawab serta memiliki sedikit ambisi. Mereka tidak layak dipercaya dan
harus diawasi terus-menerus dengan ketat. Mereka mau bekerja demi uang semata.
Dua sudut pandang itu desebut dengan teori X dan Teori Y.
Asumsi-asumsi
Teori X sebagi berikut :
- Orang tidak suka dan mencoba
mengindarinya
- Orang lebih suka diarahkan, untuk
mengindari tanggung jawab, untuk memperoleh rasa aman. Mereka hanya mempunyai
sedikit ambisi
- Orang tidak suka bekerja, sehingga
manajer harus mengontrol, mengarahkan, memaksa, dan mengancam karyawan agar
mereka bekerja kearah tujuan-tujuan organisasi.
b. Teori
Y
Menurut McGregor, pimpinan teori Y mempunyai keyakinan yang berlawanan
dengan para pimpinan teori X. Manajer seperti ini berkeyakinan bahwa orang
bekerja karena benar-benar menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar uang
semata. Mereka berhak memperoleh kepercayaan. Mereka mampu mengatur dirinya
sendiri. Mereka tidak membutuhkan orang lain untuk memaksa mereka setiap saat.
Seorang pimpinan teori Y menghargai orang lain dengan keyakinan bahwa mereka
dapat bekerja bahkan lebih dari yang mereka kira sanggup mereka kerjakan. Untuk
beberapa pegawai, khususnya mereka kurang percaya diri atau mereka takut
mencoba mengembangkan sayap, kepercayaan itu dapat menjadi salah satu motivasi
yang hebat dan penghargaan paling membanggakan bagi mereka.
Asumsi-asumsi
Teori Y sebagai berikut :
- Orang pada hakikatnya bukan tidak suka
bekerja.
- Orang memiliki kapasitas untk menjadi
inivatif, dalam memecahkan problem-problem organisasi.
- Orang itu cemerlang, namun, dibawah
sebagian besar kondisi perusahaan, potensi mereka menjadi tidak termanfaatkan.
- Orang akan mencari dan menerima tanggung
jawab dibawah kondisi-kondisi yang menguntungkan.
- Orang secara internal termotivasi untuk
mencapai tujuan-tujuan terhadap mana mereka telah berkomitmen.
c. Teori
Z
Pendekatan ini diusulkan oleh William Ochi
(1981), teori Z melihat pengambilan keputusan kolektif dan tanggung jawab
kelompok memberikan dukungan sosial yang diperlukan bagi tercapainyakinerja
puncak. Hal itu terjadi lewat penciptaan rasa aman yang memungkinkan para
karyawan membangkitkan ide-ide baru tanpa takut ditolak atau gagal.
3. Teori
McClelland
Menurut McClelland, ada tiga hal
yang melatar belakangi motivasi seseorang, yaitu :
a. Kebutuhan
akan prestasi
Kebutuhan
seseorang untuk memiliki pencapaian signifikan, menguasai berbagai keahlian
atau memiliki standar yang tinggi. Hal itu tercapai dengan cara merumuskan
tujuan, timbal balik, tanggung jawab pribadi dan bekerja keras.
b. Kebutuhan
akan kekuasaan
Kebutuhan
ini didasari oleh keinginan seseorang untuk mengatur atau memimpin orang lain.
Ini sangat tergantung pada pengalaman masa kecil, kepribadian, pengalaman kerja
dan tipe organisasi.
c. Kebutuhan
akan afiliasi
Kebutuhan
ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk mendapatkan atau
menjalankanhubungan yang baik dengan orang lain. Orang merasa ingin disukai
dan diterima oleh sesamanya. Hal itu tercapai dengan cara bekerja
sama dan sosialisasi.
4. Teori
Frederick Herzberg
Frederick Hezberg mengemukakan teori motivasi berdasar teori dua faktor
yaitu faktor, higiene dan motivator. Dia membagi kebutuhan Maslow menjadi dua
bagian, yaitu kebutuhan tingkat rendah (fisik, rasa aman, dan sosial) dan
kebutuhan tingkat tinggi (prestise dan aktualisasi diri) serta mengemukakan
bahwa cara terbaik untuk memotivasi individu adalah dengan memenuhi kebutuhan
tingkat tingginya.
Menurut Hezberg, faktor-faktor seperti kebijakan, administrasi
perusahaan dan gaji yang memadai dalam suatu pekerjaan akan menentramkan
karyawan. Bila faktor-faktor ini tidak memadai maka orang-orang tidak akan
terpuaskan.
Menurut hasil penelitian Herzberg ada tiga hal penting yang harus
diperhatikan dalam memotivasi bawahan, yaitu :
- Hal-hal yang mendorong karyawan adalah
pekerjaan yang menantang yang mencakup perasaan berprestasi, bertanggung jawab,
kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu sendiri dan adanya pengakuan atas semua
itu.
- Hal-hal yang mengecewakan karyawan
adalah terutama pada faktor yang bersifat embel-embel saja dalam pekerjaan,
peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat dan lain - lain sejenisnya.
- Karyawan akan kecewa bila peluang untuk
berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta
mulai mencari-cari kesalahan.
Herzberg
menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua
faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu :
a. Maintenance Factors
Faktor
-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin
memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini merupakan kebutuhan
yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik
nol setelah dipenuhi.
b. Motivation Factors
Faktor
motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan
sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan
penghargaan terhadap pribadi yang berkaitan langsung dengan pekerjaan.
Penerapan Teori Dua Faktor Herzberg Dalam Organisasi
Dalam
kehidupan organisasi, pemahaman terhadap motivasi bagi setiap pemimpin sangat
penting artinya, namun motivasi juga dirasakan sebagai sesuatu yang sulit. Hal
ini dikemukakan oleh Wahjosumidjo (1994 : 173) sebagai berikut :
- Motivasi sebagai suatu yang penting (important
subject)
- Motivasi sebagai suatu yang sulit (puzzling
subject)
Kesimpulan= Jadi, Teori Motivasi menurut para ahli seperti yang diatas. Motivasi sendiri merupakan proses kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi untuk mencapai sasaran tertentu yang bisa memuaskan kebutuhan.
Sumber: http://mochazmcpower.blogspot.com/2013/01/teori-motivasi-menurut-para-ahli.html