Recent Posts

Selasa, 26 Maret 2013

0 komentar

Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

        Hubungan Timbal balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata kerja


A. Manajemen dan Organisasi.
         Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain. 
         Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

B. Manajemen dan Tata kerja.
          Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
      Dengan tata kerja yg tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yg tepat pada pokoknya ditujukan untuk:
  a. Menghindari terjadinya pemborosan didalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.  
   b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
   c. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yg tepat
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat disebutkan seperti ini:
Manajemen, menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
- Tata Kerja, menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia. 

C. Manajemen, Organisasi dan Tata kerja.
       Eratnya hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut:
- Manajemen: Proses kegiatan pencapaian suatu tujuan melalui kerja sama antar manusia.
- Organisasi: Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
- Tata kerja: Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
       Dari konsep sebelumnya, jelas terbukti bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja, ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.


Fungsi Satuan Organisasi dan Metode

           
         Organisasi adalah sekumpulan orang atau badan yang mempunyai tujuan yang sama. Pandangan umum organisasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Sebagai Wadah, tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.
b. Sebagai Proses, memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi.
c. Sebagai Sistem:
    - Sistem sosial (antar sesama manusia),
    - Sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan),
    - Sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi ).
( Label: ) Read more

Kamis, 14 Maret 2013

0 komentar

Desain Organisasi dan Teori Organisasi

Desain Organisasi Formal dan Non Formal

       Istilah organisasi berasal dari kata organon (bahasa yunani), yang berarti alat atau tools. Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
       Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber guna mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagai proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi. Ada empat bagian untuk membangun desain organisasi, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan koordinasi. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang peting; pertama perubahan strategi dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka menyusun desain organisasi. 

1. Organisasi Formal
           Organisasi Formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yg mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh: Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
 2. Organisasi Informal
           Organisasi Informal adalah kumpulan dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh: Arisan ibu-ibu sekampung, Belajar bersama anak-anak sd, Kemping ke gunung ramai-ramai dengan teman, dan lain-lain.

Teori Organisasi

Beberapa definisi tentang Organisasi:
a.      Menurut ERNEST DALE:
    Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu  struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
b.      Menurut CYRIL SOFFER:
    Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.                               
c.       Menurut KAST & ROSENZWEIG:
    Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.                                                                                                     
     Definisi UMUM:
“Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”

Ciri-ciri Organisasi:
1. Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yg ditetapkan.
2. Dikembangkan untuk mencapai tujuan
3. Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
4. Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.

            Dibawah ini merupakan bagan tentang perkembangan teori organisasi:

1.      TEORI ORGANISASI KLASIK
    Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19).  Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:                                                                              
    Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.                   
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a.      Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b.      Kelompok orang
c.      Kerjasama
d.      Kekuasaan & Kepemimpinan

Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
-         BIROKRASI Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
-         ADMINISTRASI Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
-         MANAJEMEN ILMIAH  Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
    Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.

a.     Teori Birokrasi
     Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.
     
Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL RASIONAL:
Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas.  Sedangkan “Rasional”  karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.

Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
-         Pembagian kerja
-         Hirarki wewenang
-         Program  rasional
-         Sistem Prosedur
-         Sistem Aturan hak kewajiban
-         Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
-          
b.     Teori Administrasi
    Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa  dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
    HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.
14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
a.  Pembagian kerja
b.  Wewenang & tanggung jawab
c.   Disiplin
d.  Kesatuan perintah
e.  Kesatuan pengarahan
f.   Mendahulukan kepentingan umum
g.  Balas jasa
h.  Sentralisasi
i.   Rantai Skalar
j.   Aturan
k.  Keadilan
l.   Kelanggengan personalia
m. Inisiatif
n.  Semangat korps

              Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
1.  Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
2.  Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
3.  Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
4.  Kegiatan Keamanan
5.  Kegiatan Akuntansi
6.  Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
     a. Perencanaan
     b. Pengorganisasian
     c. Pemberian perintah
     d. Pengkoordinasian
     e. Pengawasan
             JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931) Menerbitkan sebuah buku “ONWARD INDUSTRY” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
a.      Prinsip Koordinasi
b.      Prinsip Skalar & Hirarkis
c.       Prinsip Fungsional

      2. TEORI NEOKLASIK
    Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada  “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
 Dalam pembagian kerja  Neoklasik memandang perlunya:
a.      Partisipasi
b.      Perluasan kerja
c.       Manajemen bottom_up


     3. TEORI MODERN
     Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. 

TEORI MODERN vs TEORI KLASIK
a.      Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh.
b.      Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.
( Label: ) Read more

Rabu, 13 Maret 2013

0 komentar

Pengertian Organisasi dan Metode

Pengertian Organisasi dan Metode

Istilah Organisasi dapat diartikan sebagai:
1. Wadah, yaitu sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
2. Proses, yaitu pengelompokkan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.
Sedangkan, istilah metode berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
         Organisasi menurut para ahli:
    - Stoner mengatakan bahwa Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang dibawah pengarahan manajer mengejar tujuan yang sama.
    - James D.Mooney mengemukakan bahwa Organisasi dalam bentuk suatu perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
    - Chester I.Bernard berpendapat bahwa Organisasi merupakan suatu system aktifitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
    - Stephen P.Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekolompok tujuan.
       Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yg menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
       Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksut yaitu:
   1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
   2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,    
        a. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
        b. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
     Dari uraian diatas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
     Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pemimpin (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yg rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.

Sejarah Organisasi

       Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. 
       Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yg dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti, pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
       Orang-orang yang ada didalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus-menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan didalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
( Label: ) Read more
Best viewed on firefox 5+
Maintained by Ingrid Catharina. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pageviews

Copyright © Design by Ingrid Catharina
Merci de votre Visite :)